Perintah Allah Adalah Tolak Ukur Kesetiaan Hamba Kepada Sang Pencipta

Wakil Gubernur Riau, (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

MafiNews.com, Pekanbaru - Wakil Gubernur Riau, (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution sampaikan, menurutnya perintah Allah SWT adalah tolak ukur kesetiaan seorang hamba kepada Allah. Bagaimana mungkin seorang hamba mengku cinta kepada sang pencipta namun tidak mengindahkan perintah-Nya.


Demikian disapaikan Wagubri Edy dalam Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) ke-146 di Masjid Al-Mukminin, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim, Pekanbaru pada Sabtu (9/9/2023).

"Analoginya seperti ini, bagaimana mungkin kita sampaikan cinta kepada keluarga kita, sementara tugas dan kewajiban kita sebagai kepala rumah tangga tidak kita laksanakan, omong kosong," jelasnya.

"Bagaimana mungkin kita katakan, ya Allah aku mencintaimu, aku bertakwa kepadamu, namun perintahnya tidak kita lakukan. Maka jangan pernah kita katakan salat subuh ini berat sekali, sampai-sampai dengan mudah meninggalkannya," imbuhnya.

Wagubri katakan, seringkali umat manusia memanfaatkan berbagai alasan untuk meninggalkan perintah Allah. Ia meyakini, jika seorang hamba benar-benar cinta kepada sang pencipta, apapun rintangannya untuk beribadah pasti akan dilalui oleh seorang hamba yang bertakwa.

"Lelah badan, sempitnya waktu bukan suatu alasan untuk kita meninggalkan perintah Allah. Memang diperlukan suatu kesabaran dalam beribadah, jika sebagai seorang hamba kita merasa cinta kepada Allah pasti kita akan terus melakukan perintah Allah tersebut," ujarnya.

"Disaat sehat kita wajib melakukan salat, saat sakit kitapun wajib melakukannya. Sekalipun kita tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap kita tetap wajib untuk mengerjakan perintah Allah tersebut selagi kita memiliki akal yang sehat. Tidak ada alasan untuk meninggalkannya. Menurut saya berbagai perintah Allah adalah bentuk kesetiaan seorang umat kepada tuhannya," tandasnya.

Untuk mengajak umat melaksanakan perintah Allah ini, Wagubri Edy secara aktif terlibat berdakwah mensosialisasikan kegiatan keagamaan melalui GSSB Provinsi Riau. GSBB telah diselenggarakan sebanyak 146 kali di sejumlah kabupaten/kota di daerah Provinsi Riau. (Mcr/Mn)

TERKAIT