Kampar Menuju Desa dengan Pendidikan Berkualitas

MafiNews.com, Kampar - Wali Desa Sungai Tarap dalam penanganan Anak Putus Sekolah (APS) memang Kepala Desa Panutan. Penghargaan dari PJ Bupati Kampar pada 23 Februari 2023 sebagai kategori Desa Pendidikan Paripurna masih belum diterima seutuhnya, namun hal ini belum menyurutkan langkah Kepala Desa yang inspiratif ini.

“Sambil menunggu izin operasional .. kami mengisi kegiatan anak-anak dengan mendatangkan penyuluh agama Islam,” ujat Khairil Anuar, Kepala Desa Sungai Tarap.

Menuju Desa dengan Pendidikan Berkualitas

Komitmen para Kepala Desa Pendidikan mencapai target SDG's Desa keempat, yakni Desa dengan Pendidikan Berkualitas mendapat dukungan banyak pihak. Yayasan Sigap Kerlip Indonesia (YSKI) cabang Kampar sebagai mitra strategis Pemkab Kampar dalam perintisan PKBM Rumah Kerlip Beriman di 9 Desa dan 1 Kelurahan terus melaksanakan beberapa terobosan.

Desa dengan Pendidikan Berkualitas dalam arti tercapainya pemerataan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan inklusif, dan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua pada tahun 2030. Penguatan kolaborasi pentahelix dalam giat Desa Pendidikan menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derappp) mendukung upaya Kepala Desa .menjadi Desa Pendidikan Berkualitas.

Rintisan PKBM Rumah Kerlip Beriman yang dilaksanakan atas kerjasama Pemerintahan Desa dengan YSKI Kampar sepengetahuan PJ Bupati Kampar sebelumnya, Dr. H. Kamsol, MM merupakan gerbang utama menuju pemerataan pendidikan.


Advokasi Multi Level

Selain memperluas akses, YSKI Kampar juga meningkatkan relevansi dengan mengembangkan model-model pendidikan anak merdeka, bermutu, tanpakekerasan (Panutan) terutama untuk meningkatkan produktivitas peserta didik PKBM Rumah Kerlip Beriman.

“Kami tengah menyiapkan Medium Kriya Limpah Kumandang di Batu Tilam khusus bagi APS perempuan usia 15-21 tahun. Program CSR PT PII ini akan dilaksanakan mulai bulan Agustus. Sebanyak 45 APS perempuan dan 5 laki-laki akan mengikuti model panutan ini dalam 5 rangkaian kegiatan. Sedang Kriya Limpah Kumandang sangat relevan dalam upaya mendukung pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak bestari,”ujar Yanti KerLiP, Ketua YSKI Kampar.  

Yanti juga menyampaikan bahwa YSKI Kampar melakukan advokasi di tingkat provinsi dan nasional. Tujuan utamanya agar tersedia alokasi anggaran yang mencukupi untuk menyelesaikan kemiskinan dengan pendidikan berkualitas. Setelah berhasil mengawal 9.317 warga usia 7-21 tahun menjadi penerima PIP pada 31 Desember 2022.

“Sebanyak 29.619 warga usia 7-21 tahun dari 6.523 KK Desil-1 P3KE yang belum mendapat bantuan apapun kami bawa ke Puslapdik Kemdikbudristek. Setelah konsultasi beberapa kali akhirnya 9.317 anak yang memiliki NIK masuk menjadi penrima PIP. Kami harap tahun ini, seluruh APS dari 29.619 warga usia 7-21 tahun desil-1 dan hasil Giat Desa Pendidikan berhasil diinput PKBM Rumah Kerlip Beriman ke aplikasi Sipintar sebagai penerima PIP,”imbuh Yanti KerLiP.

YSKI Kampar juga sedang menyiapkan program Pemberdayaan Perempuan Pasca Bencana menuju Ketangguhan Keluarga secara mental, sosial, ekonomi, dan budaya. Program ini diusulkan atas permintaan Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam BNPB. Dalam proses harmonisasi program tersebuf, lahirlah Akademi Ketangguhan Keluarga dan Bangsa (Akrab) di bawah naungan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan.

Sebelumnya, YSKI Kampar membantu Kepala Dinas Pendidikan Riau menyusun rancangan peraturan Gubernur Riau tentang wajib belajar 12 tahun. Pemetaan kebutuhan anggaran untuk menambah BOSDA yang menginspirasi kampar YSKI untuk mendorong tersedianya alokasi anggaran yang memadai dalam bantuan dari Gubermur Riau ke desa untuk Desa dengan Pendidikan Berkualitas. (Kmf/Mn)

TERKAIT