MafiNews.com,  Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut pertemuan Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto, dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada akhir pekan lalu untuk membahas isu kebangsaan.

Namun, Habib tak membeberkan lebih spesifik pembicaraan apalagi yang Prabowo dan Jokowi bahas saat makan siang itu. Di sisi lain, Habib pun menilai Prabowo dan Jokowi memiliki hubungan persahabatan selain dari posisi mereka sebagai presiden dan menteri.

"Kalau kita melihat bahwa kedua beliau tersebut memang bestie kan, kalau istilah anak-anak zaman sekarang. Jadi kalau bestie itu ada kejadian-kejadian apa saling update, saling menginformasi, dan saling support," kata Habib di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6).

Habib menyebut meski Prabowo dan Jokowi sempat menjadi rival pada Pilpres 2014 dan 2019, namun kondisi itu menurutnya sudah dianggap sebagai masa lalu oleh keduanya. Ia menambahkan kedekatan mereka tidak hanya berhubungan dengan kinerja melainkan juga ditunjukkan melalui gestur politik.

Ia juga mengklaim gaya kepemimpinan keduanya tak jauh berbeda. Menurutnya selama ini Prabowo memiliki kinerja yang baik, misalnya efektif dan tidak bertele-tele saat memimpin rapat.

"Pak Prabowo itu bukan hanya di eksternal, di internal juga di rapat-rapat kami juga menyampaikan respect terhadap Pak Jokowi. 'Saya respect dengan Pak Jokowi' begitu," ujar Habib.

Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi yang terjadi di Istana Bogor kemarin sempat diabadikan dalam foto yang diunggah Ketum Gerindra itu di akun media sosialnya pada Minggu (18/6) malam.

"Istana Bogor," tulis Prabowo di unggahan media sosialnya itu, dikutip Minggu (18/6).

Dalam foto, terlihat Prabowo dan Jokowi menyantap jamuan makan di meja bundar, tak terlihat ada orang lain selain mereka.

Selain sebagai menteri, Prabowo juga adalah kandidat calon presiden di Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Gerindra disebut-sebut jadi salah satu kandidat yang didukung Jokowi selain bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo.

Prabowo juga sudah membentuk koalisi bersama PKB dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, hingga kini Gerindra dan PKB belum mengumumkan resmi sosok cawapres untuk mendampingi Prabowo.

(Sumber Cnn/Mn)