MafiNews.com, Rokan Hulu – Puluhan anggota PUK NIBA Karya Bersama bersama warga Dusun Sigatal menggelar aksi damai di depan kantor PT Rambah Sawit Mandiri pada Senin (20/5), sebagai bentuk protes terhadap dugaan pelanggaran ketenagakerjaan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh para pekerja dan masyarakat tempatan.

Aksi yang dimulai sejak pagi ini berlangsung secara tertib dan damai. Para peserta membawa spanduk berisi tuntutan serta menyuarakan aspirasi mereka dengan harapan mendapat tanggapan langsung dari pihak perusahaan.

Namun, hingga aksi berakhir, tak satu pun perwakilan manajemen PT Rambah Sawit Mandiri yang tampak hadir untuk menemui massa. Hal ini memicu kekecewaan di kalangan peserta aksi.

Ketua PUK NIBA Karya Bersama, Ade Hudayana, dalam orasinya menyayangkan sikap perusahaan yang dinilai tidak menghargai suara pekerja maupun masyarakat sekitar.

> “Kami datang dengan damai, membawa suara para pekerja dan masyarakat yang terdampak. Tapi sangat disayangkan, tidak ada satu pun pihak manajemen yang hadir untuk berdialog,” ujarnya.



Tidak hanya pekerja, masyarakat tempatan yang merasa terdampak oleh aktivitas perusahaan juga hadir menyampaikan keluhan mereka. Mereka menyoroti sikap tertutup perusahaan terhadap persoalan sosial dan lingkungan yang selama ini belum terselesaikan.

Para peserta aksi menegaskan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak yang dianggap terabaikan. Mereka juga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini.

Selama aksi berlangsung, aparat keamanan dari unsur kepolisian dan TNI turut hadir mengawal jalannya kegiatan guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.(Hy)