LSM PPIR Akan Melaporkan Dalam Waktu Dekat,Terkait Kegiatan BPJN Riau

MafiNews.com, Pekanbaru - Pemerintah Pusat telah menyalurkan anggaran pada Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang–Sp.Kulim, Sp.Batang–Sp.Terminal dan Bts.Kota Dumai–Duri (MYC) tahun 2022-2024 dan Paket kegiatan Rekonstruksi Jalan simpang Batang-simpang Kulim Tahun 2024, dengan anggaran yang cukup besar.


Kegiatan ini yang dikelola Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau melalui Satker Wilayah I Provinsi Riau dengan dua nilai anggaran, Pekerja Preservasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang–Sp.Kulim, Sp.Batang–Sp.Terminal dan Bts.Kota Dumai–Duri (MYC) tahun 2022-2024 Dengan Nilai anggaran Rp.136.022.187.000,00,- Kontraktor pelaksana PT. Bangun Mitra Abadi Nomor kontrak:HK.02.03/Bb23-Wil 1.R2/2022/01.

Pekerjaan kegiatan Rekonstruksi Jalan simpang Batang-simpang Kulim Tahun 2024 dengan nilai anggaran Rp.69.435.786.000 kontraktor pelaksana PT.Chandra Cipta Sarana

Pekerjaan yang sudah terlaksana membuat banyak masyarakat bertanya-tanya dari hasil kinerja Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau melalui Satker PJN Wilayah I Riau dari segi kualitas mutu yang sudah terlaksana dilapangan.

Lokasi Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang–Sp.Kulim, Sp.Batang–Sp.Terminal dan Bts.Kota Dumai–Duri (MYC) ada beberapa titik pekerjaan 9 aetim lokasi pekerjaan yang harus dikerjakan oleh rekanan mulai didaerah Duri sampai di Kota Dumai.

Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Sp. Batang–Sp.Kulim, Sp.Batang–Sp.Terminal dan Bts.Kota Dumai–Duri (MYC) yang itu,Jalan SH/PK kota Dumai sepanjang 27.240 M, jalan PT kota Dumai sepanjang 3.485 M, jalan DL kota Dumai sepanjang 2.800 M dan Sp.P S/d Sp.BT sepanjang 6.417 M, Sp.T S/d Sp.P Dumai sepanjang 1.740 M dan BTS.Kota Dumai Sp.T sepanjang 17.307 M diduga masih belum terlaksana kegiatan sesuai kontrak kerja yang telah ditentukan.

Pada pekerjaan jalan PT, belum dikerjakan oleh rekanan dan begitu juga pekerjaan jalan TP kota Dumai belum dikerjakan. Dan Bahu Jalan pada pekerjaan Jalan SH/PK kota Dumai belum juga dikerjakan.

Sementara Pekerjaan Paket kegiatan Rekonstruksi Jalan simpang Batang-simpang Kulim Tahun 2024 hanya satu lokasi.

Hal ini terungkap saat LSM PPIR bersama Tim wartawan melakukan pemantauan dilokasi pada (3/2/25), menemukan beberapa titik lokasi  belum dikerjakan oleh rekanan.

Diduga kuat ada persekongkolan antara rekanan PPK dan dinas terkait, hingga pekerjaan dilapangan dibeberapa titik lokasi belum dikerjakan.

Ketua Tim LSM PPIR Edison H. Menyampaikan kepada media ini diruangan kerjanya, (12/3/25).

"Ya kami telah turun dilapangan pada 03 Februari 2025 memantau keseluruhan kegiatan tersebut, dari hasil  investigasi kami dilapangan ditemukan pekerjaan ada yang belum tersentuh sama sekali pekerjaannya dari sembilan aitem jenis kegiatan, dan kita sudah menyurati kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau"Pungkasnya

Diteruskan lagi, "surat yang kita sampaikan pada tanggal 14 Februari 2025 ditunjuk kepada Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau, pada tanggal (11/03/2025) salah satu tim kami menerima surat melalui WhatsApp nomor hp yang tidak kenal, setelah diterima ditanyakan ini dengan siapa, namun sangat disayangkan langsung diblok nomor hp tim kita itu, sampai tidak bisa berkomunikasi lagi. Setelah kita buka ternyata jawaban surat yang ditanda tangani oleh Mainila Yanti,ST.MT, sebagai Kasatker Wilayah I Riau dan isi surat pun sangat disayangkan seluruh isi jawaban itu tidak sesuai apa yang sudah kita konfirmasikan sebelumnya."Tuturnya

Sementara surat yang kita konfirmasikan tentang kegiatan tersebut kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau bukan kepada Kasatker Wilayah I Riau.Pungkasnya

"Kita menduga bahwa BPJN Riau tidak paham tentang Administrasi surat menyurat, kuat dugaan bahwa kegiatan tersebut banyak rekayasa skenario hingga wartawan dan LSM kebingungan kemana arah untuk dikonfirmasi."Tuturnya

"Kita berharap kepada semua pihak, baik itu pihak kementerian PU RI dan penegak hukum, agar bersama-sama turun kelokasi kegiatan tersebut, karena kami menduga kegiatan ini banyak Skenario agar berjalan mulus pencairan anggaran kegiatan tersebut. Karena anggaran Pekerjaan ini cukup besar tidak boleh kita lalai, disini pihak-pihak mafia mencari kesempatan dalam kesempitan."Pungkasnya dengan Nana kesal.(Tim)

TERKAIT