Ricana Djayanti Hambali Survei dan Bagikan Bantuan kepada Balita Penderita Stunting

MafiNews.com, Kuok, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sekaligus Ketua Badan Kegiatan Kesejahteraan Sosial (LK2S) Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali bersama Orang Tua Anak Stunting di Kabupaten Kampar meninjau langsung balita penderita stunting di Desa Pulau Jambu dan Desa Lereng di Kecamatan Kuok. Senin, 19/2/24


Didampingi Camat Kuok Hadinur, S.STP, M.Si, Kepala Puskesmas Kuok Dr. Rita Anggraini serta Kepala Desa Pulau Jambu dan Kepala Desa Lereng serta Bidan Pendamping, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar mendatangi langsung rumah balita penderita stunting.

Ketua PJ TP-PKK Kabupaten Kampar menyerahkan langsung nutrisi khusus anak Stunting berupa Susu, Telur, Vitamin dan suplemen makanan lainnya sesuai anjuran ahli gizi anak Stunting.

Hamzah, anak laki-laki berusia 19 bulan, merupakan anak dari Sri Ningdih, warga Desa Pulau Jambu, dan Naira, anak perempuan berusia 21 bulan, merupakan putri dari Elva, warga Desa Lereng, yang selama ini waktu telah menderita stunting karena kekurangan gizi.

Seperti diberitakan, Hamzah memiliki berat dan tinggi badan yang jauh dari normal untuk anak balita seusianya, begitu pula dengan Naira yang bertubuh tinggi dan kurus.

“Hal ini harus menjadi perhatian kita semua terhadap kasus Stunting yang masih ada di Kabupaten Kampar, dan harus menjadi perhatian utama kita. Saya salut kepada anak-anak yang menderita Stunting” ucap Ricana saat tiba dan menatap langsung ke arah kedua anak tersebut. menderita Stunting di tempat tinggalnya masing-masing

Ricana juga memberikan bimbingan dan petunjuk kepada orang tua balita penderita stunting agar memperhatikan pola asuh, pola makan yang harus bergizi seimbang.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak, yaitu faktor langsung seperti asupan gizi dan penyakit menular, sedangkan faktor tidak langsung adalah pendidikan dan pengetahuan orang tua, pendapatan, distribusi makanan, dan jumlah anggota keluarga. Faktor ibu seperti postur tubuh ibu, jarak kehamilan yang terlalu dekat, pernikahan dini, dan gizi yang cukup selama hamil,” kata Ricana menjelaskan.

Ketua LK2S Kabupaten Kampar yang juga Wakil Ketua TPPS Kabupaten Kampar menyebutkan, saat ini angka stunting di Kabupaten Kampar sudah mencapai 14,5 persen dan meski demikian, pihaknya tetap akan berupaya agar kenaikan tersebut mencapai Nol. Dengan berbagai upaya intervensi juga dilakukan dengan harapan penderita Stunting pada anak balita dapat cepat teratasi. (Kmf/Mn).

TERKAIT